Perbedaan Antara Tumor Dan Kanker
Perbedaan Antara Tumor Dan Kanker – Mendengar kata “tumor” dan “kanker” pasti terdengar menakutkan ya guys? Apakah kanker benar-benar menyebabkan kanker? Yuk, kita lihat perbedaannya!
Secara medis, semua benjolan yang tidak normal disebut kanker. Dalam bahasa latin, tumor berarti pembengkakan. Berdasarkan pertumbuhannya, tumor dibedakan menjadi 2 yaitu tumor jinak dan tumor ganas.
Perbedaan Antara Tumor Dan Kanker
Tumor ganas disebut kanker. Kanker adalah pertumbuhan sel abnormal yang bersifat ganas, merusak jaringan di sekitarnya (invasif), menyebar, dan tumbuh dengan cepat.
Seperti Apa Tumor Kelopak Mata? Waspadai Tandanya
Tumor jinak adalah kanker yang tumbuh lambat, tidak menyerang jaringan di sekitarnya atau menyebar ke seluruh tubuh, sedangkan tumor ganas tumbuh lebih cepat dan menyebar ke seluruh tubuh jika diperiksa secara fisik. Berbeda dengan tumor ganas yang bentuknya tidak jelas dan tidak jelas.
Kelompok yang sehat mungkin bertanya-tanya mengapa kanker bisa tumbuh? Penyebab pasti dari kanker ini belum diketahui. Namun terdapat faktor risiko yang dapat memicu berkembangnya kanker, antara lain faktor genetik, bahan kimia, sinar ultraviolet yang berlebihan, radiasi, infeksi, hormon, dan gaya hidup tidak sehat (merokok, alkohol (konsumsi berlebihan, malnutrisi, obesitas).
Tumor jinak biasanya muncul berupa benjolan jika letaknya di dekat kulit atau jaringan lunak, sedangkan 5-10% tumor ganas (kanker) disebabkan oleh faktor genetik. Jenis kanker yang disebabkan oleh warisan genetik antara lain kanker payudara, kanker paru-paru, kanker pankreas, kanker usus besar, kanker prostat, dan kanker kulit.
Gejala umum kanker antara lain penurunan berat badan yang signifikan, demam yang berlangsung lama, rasa lelah terus-menerus bahkan setelah istirahat, nyeri hebat di bagian tubuh tertentu, atau pendarahan yang tidak biasa.
Kenali Gejala Tumor Dan Kanker Payudara
Mengingat tumor tersebut pasti berbahaya atau mengancam nyawa, maka penting untuk memastikan apakah tumor tersebut jinak atau ganas, hingga kemudian dokter mungkin hanya akan menyarankan observasi saja. Jangan membuat masalah pada tubuh Anda. Sementara itu, deteksi dini tumor ganas (kanker) penting dilakukan karena tingkat kesembuhan kanker stadium awal sangat tinggi.
Dengan adanya benjolan di bagian tubuh mana pun. Misalnya, prosedur SADARI yang melibatkan pendeteksian benjolan di payudara.
Langkah selanjutnya, konsultasikan ke dokter untuk dilakukan pemeriksaan fisik dan bila diperlukan dapat dilakukan pemeriksaan lebih lanjut seperti Pap smear untuk mendeteksi kanker serviks, dan mammogram karena risiko kanker payudara.
Deteksi dini telah terbukti mengurangi keparahan dan kematian pasien kanker. Lesi pra-kanker yang terdeteksi selama skrining dapat mencegah perkembangan kanker stadium lanjut jika ditangani dengan tepat. Dan yang terakhir tentunya pencegahan lebih baik. Mari kita selalu menjaga pola hidup dan kesehatan jantung kita.
Beda Kanker Dan Tumor
Jika Anda mengalami gejala seperti demam, keringat malam, dan penurunan berat badan, segera temui dokter karena gejala tersebut mungkin mengindikasikan limfoma Hodgkin.
Limfoma Hodgkin (LH) adalah jenis kanker yang dimulai pada sel darah putih yang disebut limfosit. Diagnosis dini limfoma Hodgkin dapat menyelamatkan pasien.
Studi menunjukkan bahwa masih belum ada perawat spesialis onkologi di Indonesia. Padahal perawat merupakan orang terdekat pasien dalam perawatan pasien kanker. Diperlukan kemitraan bersama.
Wanita umumnya enggan melakukan deteksi dini kanker. Untuk meningkatkan kesadaran, Rumah Sakit Bait Saida menyelenggarakan program skrining kanker dini dengan biaya terjangkau.
Mengenal Perbedaan Tumor Jinak Dan Tumor Ganas
Menemukan benjolan di tubuh memang bisa membuat Anda panik. Ya, benjolan tersebut sebenarnya merupakan salah satu gejala kanker kelenjar getah bening yang awalnya sering disalahartikan sebagai TBC.
Kanker adalah penyebab kematian kedua di dunia, menyebabkan 9,6 juta kematian setiap tahunnya. Radioterapi adalah salah satu metode utama pengobatan kanker.
Menteri Kesehatan Budi Gunawan Sadiqin menegaskan, pemerintah fokus pada program promotif dan preventif melalui edukasi untuk memerangi penyakit tidak menular.
Kanker ovarium merupakan penyebab kematian akibat kanker kedelapan pada wanita di seluruh dunia. Penting untuk mengenali gejala kanker ovarium sejak dini karena gejalanya sulit dikenali.